Monday, July 7, 2014

Pengusaha SPBU: Bisnis BBM Tak Menguntungkan Lagi, Ini Hitungannya

http://images.detik.com/content/2014/07/07/1034/134344_182817_bbm1.jpg
Jakarta -Kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) masyarakat terus meningkat. Namun, ini tidak diikuti dengan makin tingginya keuntungan bisnis SPBU. Sehingga bisnis SPBU saat ini tidak lagi menggiurkan.

"Sekarang bisnis SPBU makin suram, siapa bilang bisnis ini untungnya besar? Nggak lagi, bahkan bisa rugi atau balik modal lama sekali," ucap Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi kepada detikFinance, Senin (7/6/2014).

Eri mengungkapkan, pasalnya keuntungan penjualan BBM subsidi khususnya masih sangat tipis, yakni hanya berkisar Rp 120-230 per liter.

"Itu pun baru 2013 lalu naik, kita apresiasi tapi itu masih tipis sekali," ujarnya.

Eri menuturkan, tiap SPBU di Indonesia rata-rata hanya mampu menjual BBM sebanyak 15 ton.

"Jadi 15 ton x 1.000 liter x Rp 230/liter, kalau itu SPBU Pasti Pas, lalu kali 1 bulan sekitar 103 juta per bulan, itu omzet sebulan, tapi kan harus potong gaji pegawai rata-rata tiap SPBU ada 15-20 pegawai, rata-rata gajinya Rp 2 juta, belum bayar listrik, air dan perawatan SPBI, tanki timbun dan macam-macam," jelas Eri.

"Sementara upah naik terus, tarif listrik naik terus, inflasi segala macam, sehingga biaya naik terus. Sementara keuntungan nggak naik-naik hanya Rp 230 per liter paling tinggi, apalagi tahun depan sepertinya alpa yang ditentukan pemerintah juga tetap pakai alpa 2013, ya itu gambaran bisnis SPBU sekarang, memang ada yang sukses seperti SPBU di kota besar, tapi kan jumlahnya tidak banyak, yang banyak itu di daerah-daerah," tutupnya.

No comments:

Post a Comment