Dinas Pekerjaan Umum dipandang tidak siap mengemban tugas memperceoat pembenahan kota. "Pemprov DKI tidak mengerjakan PR-nya seperti perbaikan menyeluruh saluran air, mulai dari mikro, meso, makro. Saluran air tidak terhubung dengan baik, terputus-putus, tersumbat sampah, dan lumpur," kata pakar tata kota Nirwono Yoga saat dihubungi, Selasa (8/7/2014).
Nirwono pun menyarankan agar Pemprov DKI segera melakukan audit bangunan, audit kavling, dan menyiapkan sumur resapan air di seluruh Jakarta. Tujuannya adalah agar air hujan di setiap kavling tidak langsung dibuang ke jalan.
"Selama ini kan air hujan di setiap kavling langsung dibuang ke jalan raya. Sementara saluran air juga tidak mampu menampung air hujan. Saluran air tidak terhubung dengan baik karena banyak bangunan di atasnya," jelasnya.
Seperti diberitakan, hujan yang mengguyur Jakarta pada Senin sore kemarin menimbulkan kemacetan parah di Ibu Kota pada malam harinya. Kemacetan timbul karena banyaknya genangan air di sejumlah tempat.
Kemacetan parah menyebabkan Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membatalkan acara buka puasa bersama di sebuah masjid di Gandaria, Jakarta Selatan.
Nirwono pun menyarankan agar Pemprov DKI segera melakukan audit bangunan, audit kavling, dan menyiapkan sumur resapan air di seluruh Jakarta. Tujuannya adalah agar air hujan di setiap kavling tidak langsung dibuang ke jalan.
"Selama ini kan air hujan di setiap kavling langsung dibuang ke jalan raya. Sementara saluran air juga tidak mampu menampung air hujan. Saluran air tidak terhubung dengan baik karena banyak bangunan di atasnya," jelasnya.
Seperti diberitakan, hujan yang mengguyur Jakarta pada Senin sore kemarin menimbulkan kemacetan parah di Ibu Kota pada malam harinya. Kemacetan timbul karena banyaknya genangan air di sejumlah tempat.
Kemacetan parah menyebabkan Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membatalkan acara buka puasa bersama di sebuah masjid di Gandaria, Jakarta Selatan.
No comments:
Post a Comment