Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di posisi 5.036,992, naik 47,418 poin (0,95%). Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.670 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.695 per dolar AS.
Menurut Destry Damayanti, Kepala Ekonom Bank Mandiri, faktor non fundamental menjadi penggerak utama pasar. "Ini terkait psikologis, di mana berbagai ketakutan yang sebelumnya muncul sepertinya tidak terealisasi," katanya kala berbincang dengan detikFinance, Selasa (8/7/2014).
Saat ini, lanjut Destry, faktor non fundamental utama di pasar adalah perkembangan politik terkait pilpres. Sejauh ini, perkembangannya masih sesuai dengan harapan pelaku pasar yang sepertinya lebih nyaman dengan pasangan nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Ada kabar hasil exit poll di luar negeri yang membuat pasar bergairah. Market memang lebih condong ke calon tertentu, dan mereka cukup yakin calon yang favorable itu will win the election," tutur Destry.
Hasil survei elektabilitas dari berbagai lembaga menunjukkan Jokowi-JK lebih unggul dari pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Jusuf Kalla. Misalnya survei dari Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) kemarin menyebutkan, pasangan Jokowi-JK lebih banyak dipilih responden (51%), jauh di atas Prabowo-Hatta (43,4%).
Survei ini dilakukan pada 21 Juni-5 Juli 2014 dengan mewawancarai responden via telepon. Jumlah responden ada 1.250 orang dari 10 kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Balikpapan, Bali, Medan, Makassar, Semarang, Palembang, dan Yogyakarta. Tingkat keyakinan survei ini 95%, dan sampling error penelitian kurang lebih 2,78%.
"Market memang punya confidence tinggi, mereka tentunya tidak ingin ketinggalan kapal. Investor pun mulai melakukan aksi beli, terutama asing yang kemarin net buy mencapai lebih dari Rp 700 miliar," kata Destry.
Jelang Pilpres, Dana Investor Asing Masuk Rp 1 Triliun
Sekretaris Umum Forum Komunikasi Certified Securities Analyst (FK CSA), Reza Priyambada, mengatakan dana asing masih akan mengalir masuk ke lantai bursa karena respons pasar terhadap pilpres besok positif.
"Arah IHSG masih akan melanjutkan kenaikan. Hari ini perkiraan masih akan positif," katanya kepada detikFinance, Selasa (8/7/2013).
Siapa pun yang unggul dalam pilpres, baik Prabowo Subianto-Hatta Rajasa atau Joko Widodo-Jusuf Kalla, Reza beranggapan pasar sudah bisa menerima.
"Mau Jokowi atau Prabowo yang menang, market akan melihat langkah nyata apa yang akan dilakukan," katanya.
"Yang lebih penting bagaimana mereka mengimplementasikan program-programnya nanti jika terpilih. Namun kalau setelah 3 bulan ternyata tidak ada aksi nyata, bisa saja berbalik ke arah negatif," tambahnya.
No comments:
Post a Comment