Jakarta -Biaya menguruk laut Jakarta dalam rangka mega proyek reklamasi pantai diperkirakan akan lebih murah daripada membeli harga tanah di Jakarta.
Pemerintah pusat dan pemerintah provinsi daerah DKI Jakarta sedang menyiapkan mega proyek reklamasi pantai utara Jakarta sepanjang 32 Km, untuk menghasilkan 17 pulau buatan. Pulau-pulau baru ini akan menjadi lahan baru yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan komersial hingga lingkungan.
Kabag Penataan Ruang Biro Tata Ruang dan Lungkungan Hidup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Benny Agus Candra menuturkan, secara teknis proyek ini dapat direalisasikan dengan cepat sehingga dampaknya dapat segera dirasakan warga Jakarta.
"Bangun pulau butuh waktu sekitar 2-3 tahun bisa terjadi. Tetap kita tetap akan memperhatikan perizinan, kita prioritaskan untuk mengembangkan ini," kata Benny dalam acara diskusi Pengembangan Lahan Untuk Pembangunan Jakarta yang Berkelanjutan di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (7/7/2014).
Menurutnya secara ekonomi, proyek ini menawarkan peluang investasi yang cukup menarik bagi kalangan pengembang properti. Terutama soal perhitungan harga tanah yang lebih murah dengan cara melakukan reklamasi.
Ia memproyeksikan untuk melakukan reklamasi ini hanya diperlukan dana hingga Rp 6 juta per meter. Jauh lebih murah bila harus membebaskan lahan di kawasan Jakarta yang nilainya sudah jauh lebih mahal.
"Biaya reklamasi sekitar Rp 4-6 juta per meter. Jadi bisa dibandingkan berapa perbandingannya kalau harus membebaskan lahan," paparnya
Pemerintah pusat dan pemerintah provinsi daerah DKI Jakarta sedang menyiapkan mega proyek reklamasi pantai utara Jakarta sepanjang 32 Km, untuk menghasilkan 17 pulau buatan. Pulau-pulau baru ini akan menjadi lahan baru yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan komersial hingga lingkungan.
Kabag Penataan Ruang Biro Tata Ruang dan Lungkungan Hidup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Benny Agus Candra menuturkan, secara teknis proyek ini dapat direalisasikan dengan cepat sehingga dampaknya dapat segera dirasakan warga Jakarta.
"Bangun pulau butuh waktu sekitar 2-3 tahun bisa terjadi. Tetap kita tetap akan memperhatikan perizinan, kita prioritaskan untuk mengembangkan ini," kata Benny dalam acara diskusi Pengembangan Lahan Untuk Pembangunan Jakarta yang Berkelanjutan di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (7/7/2014).
Menurutnya secara ekonomi, proyek ini menawarkan peluang investasi yang cukup menarik bagi kalangan pengembang properti. Terutama soal perhitungan harga tanah yang lebih murah dengan cara melakukan reklamasi.
Ia memproyeksikan untuk melakukan reklamasi ini hanya diperlukan dana hingga Rp 6 juta per meter. Jauh lebih murah bila harus membebaskan lahan di kawasan Jakarta yang nilainya sudah jauh lebih mahal.
"Biaya reklamasi sekitar Rp 4-6 juta per meter. Jadi bisa dibandingkan berapa perbandingannya kalau harus membebaskan lahan," paparnya
Untuk dapat merealisasikan proyek ini, potensi di dalam negeri memiliki kemampuan yang memadai baik dari sisi teknologi maupun tenaga ahli. Hanya saja, memang untuk sisi pendanaan pemerintah tidak bisa melakukannya sendiri sehingga perlu menggandeng pihak swasta.
"Prinsipnya tadi biaya sangat besar apakah pemerintah punya kemampuan pendanaan. Karena pendanaan pemerintah sangat terbatas, sehingga kita ada opsi untuk menggandeng swasta," pungkasnya.
Berikut rincian harga rata-rata (segmen menengah dan atas) tanah dan rumah di Jakarta pada 2013:
"Prinsipnya tadi biaya sangat besar apakah pemerintah punya kemampuan pendanaan. Karena pendanaan pemerintah sangat terbatas, sehingga kita ada opsi untuk menggandeng swasta," pungkasnya.
Berikut rincian harga rata-rata (segmen menengah dan atas) tanah dan rumah di Jakarta pada 2013:
- Jakarta Barat, rata-rata harga rumah Rp 2,3 miliar/unit sedangkan harga tanah Rp 7,8 juta/m2.
- Jakarta Utara, rata-rata harga rumah Rp 2,6 miliar/unit sedangkan harga tanah Rp 10,4 juta/m2.
- Jakarta Pusat, rata-rata harga rumah Rp 4,5 miliar/unit sedangkan harga tanah Rp 11,4 juta/m2.
- Jakarta Timur, rata-rata harga rumah Rp 1,5 miliar/unit, sedangkan harga tanah Rp 5,4 juta/m2.
- Jakarta Selatan, rata-rata harga rumah Rp 4,4 miliar/unit, sedangkan harga tanah Rp 8,8 juta/m2.
No comments:
Post a Comment