Monday, July 14, 2014

Berdalih Terancam Rudal Hamas, PM Israel Ngotot Terus Gempur Gaza

Washington, - Israel mendapat kecaman dan desakan dari dunia internasional untuk mengakhiri serangan udaranya ke Gaza, Palestina. Namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan tegas menolak.

"Ketika kita memulai wawancara ini, kita tengah berada di situasi di mana ada peringatan bom. Dan beberapa menit kemudian, kami mengumumkan kepada masyarakat bahwa kalian bisa kembali lagi ke luar rumah," kata Netanyahu yang tengah berada di AS dalam wawancara dengan CBS seperti dilansir Reuters, Senin (14/7/2014).

Netanyahu mengatakan, warga Israel juga berada di dalam ancaman. Untuk itu, menurut dia, diperlukan suatu upaya untuk mengakhiri ancaman dari Hamas tersebut.

"Ini ada realitas di mana kami hidup. Dan kami akan melakukan apapun yang diperlukan untuk mengakhiri situasi ini," kata Netanyahu.

Guna lebih detail menjelaskan pandangannya itu, Netanyahu lantas meminta warga Amerika untuk membayangkan seandainya, kota-kota di Amerika dari pesisir timur sampai Colorado yang merupakan wilayah dengan penduduk mayoritas, tengah berada di dalam ancaman roket. 

"Dan itulah yang tengah kami rasakan sekarang," kata Netanyahu.

Ketika Netanyahu tengah berbicara dalam layar kaca, di sisi bumi yang lain, yakni di Gaza, ribuah warga Palestina tengah berbondong-bondong meninggalkan Gaza Utara. Sebelumnya pihak Israel telah mengancam warga Palestina untuk meninggalkan wilayah sebelah utara, karena akan dimbombardir.

Dilaporkan, sedikitnya 160 warga Palestina tewas dalam serangan yang sudah berlangsung selama enam hari ini.

No comments:

Post a Comment