(foto: dok detik.com)
Surabaya - Pemuda Pancasila (PP) Jawa Timur membantah pembagian beras tersebut bernuatan politik. Beras yang dibagikan ke masyarakat adalah zakat dari Ketua Umum Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Jawa Timur La Nyalla Mattaliti.PP malah balik menuding, relawan pasangan capres-cawapres Jokowi-JK menghalang-halangi dan mencekal orang beribadah di bulan Ramadan setelah pembagian di beberapa daerah dipersoalkan.
“Zakat yang dikeluarkan Ketua PP Jawa Timur sudah berjalan selama 12 tahun. Tapi baru kali ini ada partai menghalang-halangi ibadah seorang muslim di bulan Ramadan,” ujar Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan MPC PP Surabaya Samsurin, Selasa (8/7/2014).
Ia menerangkan, pembagian zakat kepada fakir miskin oleh La Nyalla sudah dilakukan sejak 12 tahun silam. Menurutnya, baru tahun ini aktivitas pembagiannya dihalang-halangi oleh sejumlah oknum relawan Jokowi-JK.
Pihak relawan Jokowi-JK melakukan pencekalan dengan dalih, pembagian zakat oleh La Nyalla bermuatan politis. Adapun dugaan tersebut didasarkan lantaran La Nyalla menjadi salah satu Tim Sukses Pemenangan Prabowo-Hatta, dan pembagian dilakukan menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) pada 9 Juli 2014.
"Pembagian zakat ini murni dalam rangka memenuhi kewajiban di bulan Ramadan. Pembagian zakat itu kan mulai 1 Ramadan sudah diperbolehkan dalam rangka meraih berkah. Tapi ini kok diartikan sebagai politik uang,” cetusnya.
Pembagian beras zakat dicekal oleh relawan Jokowi-JK di beberapa daerah. Untuk Surabaya, beras zakat tersebut sudah dibagikan ke masyarakat di wilayah Tembok Dukuh, Jambangan, Wonocolo, Sambikerep, Ploso, Rangkah. Selain Surabaya juga dibagikan ke warga di Sidoarjo maupun Gresik.
"Pembagian zakat ini sudah sesuai dengan pendataan pengurus RT setempat yang sebelumnya diajukan ke MPW PP Jawa Timur," tegasnya.
Samsurin menambahkan, pihaknya juga sudah konfirmasi ke Panwaslu yang mendapatkan pengaduan. Katanya, Panwas menilai pembagian zakat dari La Nyalla tidak bermuatan politis.
“Panwas sudah menyatakan murni pembagian zakat. Gambar di kantong beras tidak ada gambar capres-cawapres, hanya gambarnya Pak Nyalla. Jadi nuansa politiknya dimana?" tandasnya.
Sebelumnya pendukung jokowi di petemon dan kaliasin menemukan pembagian beras yang kemasannya bergambar la nyala mataliti dan jadwal salat serta imsak bergambar prabowo-hatta. Bahkan di Petemon juga didapati 2 karung berisi tabloid obor rakyat akan dibagikan namun kepergok warga.
Warga Petemon Surabaya Bakar 2 Karung Tabloid Obor Rakyat
Relawan Bara JP membakar temuan tabloid Obor Rakyat/Foto: Rois J
Surabaya - Usai digemparkan dengan penemuan paket beras disertai dengan kaos serta jadwal imsak pasangan capres nomor urut 1, Prabowo-Hatta, warga Surabaya kembali digemparkan dengan penemuan dua karung berisi Tabolid Obor Rakyat yang mendeskriditkan Jokowi di kawasan Petemon.Karung berisi Tabloid Obor Rakyat itu dibawa oleh seorang tukang becak yang disuruh seseorang yang membawa mobil pickup agar mengantarkan karung tersebut ke kawasan Pacuan Kuda, tak jauh dari Petemon.
"Karena tukang becak ini merasa bingung dan tidak tahu isinya apa, akhirnya dibawa ke posko kami dan kita buka ternyata berisi tabloid obor rakyat," kata salah satu relawan Bara JP, Gatot Winarto kepada wartawan di Posko Bara JP kawasan Petemon 4, Senin (7/7/2014) malam pukul 23.15 Wib.
Gatot menerangkan, temuan dua karung tabloid yang informasinya fitnah ini ditemukan pihaknya usai salat maghrib.
Selain temuan dua karung tabloid bermasalah itu, kata Gatot, pihaknya juga menemukan paket tas plastik berisi beras 5 kg bergambar La Nyalla Mattalitti serta kaos dan jadwal imsak bergambar Prabowo-Hatta.
"Kalau beras ditemukan relawan kami di kawasan Petemon dan semua barang bukti baik tabloid maupun beras serta lainnya kita simpan dan akan kita laporkan ke Bawaslu besok," pungkas Gatot
Paket Beras dan Jadwal Imsak Bergambar Prabowo-Hatta Ditemukan Dibagikan di Kaliasin Surabaya
Relawan Bara JP tunjukan temuan paket beras dan tabloid Obor Rakyat/foto: Rois
Surabaya - Selain ditemukan di kawasan Petemon, paket beras 5 kg maupun kaos serta jadwal imsak bergambar pasangan capres Prabowo-Hatta juga ditemukan di Kaliasin, Surabaya.Temuan di masa tenang pilpres itu diungkap pendukung capres Jokowi. "Temuan paket beras juga kita temukan di Keputran Kejambon, Kelurahan Kaliasin," kata Langgeng Sehputra Amir, bendahara Barisan relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Surabaya pada detikcom dikawasan Petemon, Senin ((7/7/2014) malam pukul 23.15 Wib.
Langgeng mengungkapkan, temuan ini merupakan laporan dari warga yang melaporkan pembagian paket ke posko Bara JP. "Laporannya selepas maghrib tadi," ungkapnya.
Seperti temuan paket di Petemon, kata Langgeng, paket yang dibungkus tas plastik itu berisi beras 5 kg bergambar La Nyalla Mattalitti, kaos serta jadwal imsak yang bergambar pasangan capres Prabowo-Hatta.
"Banyak yang menerima paketan itu. Tapi saat kita minta untuk dijadikan barang bukti, masyarakat banyak yang menolak karena membutuhkan berasnya untuk dimasak," ujarnya.
Ia juga meminta kepada masyarakat dan para relawan agar tetap siaga dan melaporkan jika melihat ada kejadian yang mencurigakan.
Selain itu, Langgeng juga mengimbau agar para relawan Bara JP dan masyarakat tidak main hakim sendiri ketika menemukan dan menangkap seseorang yang mencurigakan.
No comments:
Post a Comment