"Jangan golput. Kalau kamu tidak suka dua-duanya, sukanya sama saya. Tunggu saya nyalonin jadi presiden, ya. Ha-ha-ha," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Selasa (8/7/2014).
Ahok, sapaan Basuki, sesumbar bahwa tak sedikit warga yang mendukungnya mencalonkan diri sebagai presiden. Bahkan Ahok menunjukkan BlackBerry Messenger (BBM) dukungan tersebut. Salah seorang rekannya di Belitung Timur mengirim broadcast message (BM) dukungan warga DKI kepadanya.
"Ini dia salah satu testimoni warga DKI untuk pilpres esok. Saya belum tahu mau pilih siapa, masih bingung. Semuanya tidak ada yang meyakinkan. Sebenarnya saya lebih suka Ahok yang tinggi, gagah, ganteng, meskipun galak. Tapi itu justru nilai lebihnya. Andaikan saya bisa pilih Ahok. Dari Oki, usia 32 tahun," kata Ahok seraya membacakan pesan tersebut.
"Ini dia salah satu testimoni warga DKI untuk pilpres esok. Saya belum tahu mau pilih siapa, masih bingung. Semuanya tidak ada yang meyakinkan. Sebenarnya saya lebih suka Ahok yang tinggi, gagah, ganteng, meskipun galak. Tapi itu justru nilai lebihnya. Andaikan saya bisa pilih Ahok. Dari Oki, usia 32 tahun," kata Ahok seraya membacakan pesan tersebut.
"Gue enggak tahu, Oki ini cewek atau cowok. Sekarang kan cowok mulai pada suka semua sama saya. Atau mungkin mau nyenang-nyenangin gue aja. Ha-ha-ha," ujar dia.
Ahok kembali mengingatkan warga Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya pada pilpres esok. Sebab, jika warga DKI golput dan tidak datang ke TPS, maka potensi kecurangan akan semakin membesar. Walaupun warga tidak menyenangi dua calon pasangan itu, tetapi Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla adalah putra terbaik bangsa yang bersedia memimpin Indonesia.
"Anda akan jauh lebih menyesal kalau tidak menentukan pilihan. Kalau saya dan keluarga saya sudah pasti pilih nomor 1 (Prabowo-Hatta). Tidak ada yang lain, harus tentukan pilihan," kata dia.
"Anda akan jauh lebih menyesal kalau tidak menentukan pilihan. Kalau saya dan keluarga saya sudah pasti pilih nomor 1 (Prabowo-Hatta). Tidak ada yang lain, harus tentukan pilihan," kata dia.
No comments:
Post a Comment