Pemprov DKI Jakarta turut merayakan Hari Raya Idul Adha 1437 H ini. Dari sisi jumlah hewan yang dikurbankan, ada peningkatan yang cukup signifikan.
Wagub Djarot Saiful Hidayat mengatakan pada tahun ini jumlah hewan yang dikurbankan mencapai 95 ribu lebih ekor hewan kurban.
"Hewan kurban yang nanti akan dikurbankan di Jakarta itu sekitar 95.508 ekor. Luar biasa. Alhamdulillah. Berarti ini kenaikan 100 persen dibandingkan dengan tahun lalu," ujar Djarot usai Salat Idul Adha di pelataran Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2016).
Jumlah hewan sebanyak itu, lanjut Djarot berada di 1.495 titik se-Jakarta. Pemprov pun menyebar petugas ke titik-titik tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk melakukan pengecekan kesehatan, sehingga tak ada hewan kurban yang terjangkit penyakit antraks.
"Kami akan cek di lokasi yang berjumlah 1.495 titik. Jadi petugas kita akan kita sebar ke sana untuk cek. Terutama terhadap kesehatan hewan kurban," ujar Djarot yang hari ini memakai baju koko, peci dan sorban di pundak.
"Sehingga kita bisa pastikan betul di Jakarta benar-benar bebas penyakit antraks," tambahnya.
Untuk melakukan pengawasan di lokasi-lokasi tersebut, Djarot mengatakan dilakukan kerja sama dengan Ikatan Dokter Hewan, Institut Pertanian Bogor dan Dinas Kelautan dan Peternakan.
Sehingga jumlah petugas yang bertugas untuk memastikan pelaksanaan di seribu lebih lokasi tersebut ada sebanyak 808 orang. Djarot sempat mencoba menerjemahkan jumlah tersebut. Menurutnya, angka 8 adalah angka tertinggi.
Setelah itu, Djarot mengatakan akan Ia juga memberikan pemahamannya tentang makna Hari idul Adha.
"Bagaimana kita betul-betul beramar makruf, nahi munkar. Berkurban, berbagi pada sesamanya. Menanamkan kebaikan. Mengorbankan apa yang kita miliki, nilai-nilai kebaikan kepada masyarakat. Sekaligus menghilangkan sifat-sifat egoisme, sifat tamak, murka. Sifat-sifat yang kotor harus disembelih, dihilangkan," tuturnya.
No comments:
Post a Comment