Wacana duet Risma-Djarot mencuat setelah keduanya muncul di sekolah partai PDIP gelombang kedua. Namun Djarot melempar wacana lain, yaitu dirinya yang menjadi cagub, dan Risma cawagubnya.
"(Soal DKI) ini masih dinamis. Saya sebagai kader partai lebih mengetahui DKI dibandingkan dengan Bu Risma. Kalau dibalik bagaimana? Djarot-Risma atau Ahok-Djarot? Ya kan begitu aja sebetulnya pilihannya. Artinya PDI Perjuangan itu punya kesempatan untuk maju sendiri, kita mengusung. Hanya PDIP doang kan yang bisa mengusung. Nah, tenang aja," kata Djarot, Sabtu (10/9/2016).
Dia menyampaikan hal tersebut dalam wawancara dengan detikcom usai menghadiri pembukaan gedung baru Universitas Brawijaya program Pascasarjana di gedung Pelita Air Service, Jl Abdul Muis No 52-56, Jakarta Pusat.
Djarot menyampaikan PDIP belum punya keputusan final soal jagoan di Pilgub DKI. Kemungkinan, PDIP akan mengumumkan di last minutes.
"Deklarasi ancer-ancernya sebelum tanggal 23 September. Ya paling dekat lah. Sabar aja lah. Nanti tunggu momentumnya," ujar Mantan Bupati Blitar ini.
Duet Risma-Djarot diwacanakan maju karena PDIP bisa mengusung kader sendiri di Pilgub DKI. Meski demikian, isu bahwa duet Ahok-Djarot sudah final juga terus terdengar.
(tor/tor)
No comments:
Post a Comment