Bakal Calon Gubernur DKI JakartaYusril Ihza Mahendra banyak mengkritik pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam acara deklarasi dukungan relawan untuknya. Secara terang-terangan, Yusril menyebut Basuki atau Ahok tidak boleh menjadi gubernur lagi.
"Di Jakarta ini telah tumbuh kelompok masyarakat yang menginginkan Gubernur petahana diganti dengan yang baru. Kita ingin gubernur baru yang amanah, jujur, sopan, manusiawi, yang tidak semena-mena bertindak seenaknya kepada masyarakat," ujar Yusril di depan relawannya di GOR Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (11/9/2016).
Saat menyampaikan semua itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah yang merupakan bawahan Ahok berdiri di samping Yusril. Saefullah terlihat hanya diam terpaku mendengar Yusril.
Tidak ada anggukan atau tanda setuju maupun tidak setuju. Padahal, seluruh relawan yang hadir di sana sudah berteriak mendukunh ucapan Yusril.
Saefullah sendiri hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua PWNU DKI. Saefullah juga disebut Yusril sebagai cawagubnya.
"Kita ingin gubernur yang jujur, yang baik, bukan tukang gusur rakyat. Bukan bikin susah rakyat banyak. Ini keinginan kita," ujar Yusril.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPW PKB DKI Abdul Azis mengatakan adanya kemungkinan untuk memasangkan Yusril dengan Saefullah sebagai pasangan cagub dan cawagub dalam Pilkada DKI 2017.
No comments:
Post a Comment