Awalnya Menteri Susi mengirimkan stafnya pada 3 hari lalu untuk memberitahukan rencana pemberian hewan kurban. Tanpa ada penolakan seperti sapi pemberian Gubernur Jakarta Basuki T Purnama (Ahok), pihak panitia langsung mengiyakan pemberian Menteri Susi.
"Sapi dari Menteri Susi beratnya 5 kuintal," ujar Ketua Panitia Pelaksana Ibadah Kurban Masjid Luar Batang, Muhammad Nasir di lokasi, Senin (12/9/2016).
Tak diketahui jenis sapi dari Menteri Susi. Panitia hanya menerima secara simbolis sapi tersebut dari staf Susi.
Hewan kurban yang diterima Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakut, Senin (12/9/2016). Foto: Noval D-detikcom
|
Daging hewan kurban akan dibagikan dengan kupon ke jemaah Masjid Luar Batang. Daging juga didistribusikan melalui ketua RT di Penjaringan.
"Ada 35 RT di Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Luar Batang, khususnya RW 01, 02 dan RW 03," sebut Nasir.
Hewan kurban di Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakut (Foto: Noval D-detikcom)
|
Dewan Keluarga Masjid (DKM) Masjid Luar Keramat Luar Batang Mansur Amin mengatakan, pihak masjid sengaja menolak bantuan sapi kurban dari Ahok. Alasannya Ahok dinilai berperilaku tidak baik bagi warga Jakarta.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, ada syarat atau ketentuan mengenai kurban. Dan selama ini, Ahok banyak menyakiti dan menzalimi umat, rakyat, baik berupa kebijakan serta ucapannya," kata Mansur saat dikonfirmasi detikcom, Senin (12/9/2016).
Penolakan itu, lanjut Mansur, dilakukan demi harga diri. Dua ekor sapi pemberian ahok itu sudah dipulangkan ke Ahok.
"Demi harga diri umat Islam, maka kami menolak sumbangan sapi tersebut dan sudah dibawa kembali oleh pengantarnya," kata Mansur.
Sapi itu pemberian Ahok itu tiba di Masjid Luar Batang pada Minggu (11/9). Ada dua ekor sapi dari Ahok untuk dikurbankan di masjid tersebut, namun langsung ditolak oleh pengurus masjid.
No comments:
Post a Comment