Thursday, September 8, 2016

Ahok Mengaku Tidak Takut Gusur Bangunan Mewah di Bantaran Kali di Kemang

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, Pemerintah Provinsi DKI tidak akan tebang pilih dalam menertibkan bangunan yang melanggar garis sepadan sungai, termasuk bangunan-bangunan mewah yang ada di sepanjang bantaran Kali Krukut di Kemang, Jakarta Selatan.

"Ya sikat kalau gitu. Yang lain kalau enggak ada tanah, dia bikin sampai ke badan sungai harus dibongkar," kata dia di Balai Kota, Kamis (8/9/2016).
Menurut Ahok (sapaan Basuki), kalaupun bangunan mewah itu sudah disertai sertifikat, Pemprov DKI akan membelinya dengan harga pasar. Meski demikian, ia menyadari tidak mudah untuk melakukan cara ini.
"Kalau dia sampai badan sungai didudukin, kalau dia ada sertifikat, mau enggak mau kami harus bebaskan bayar, tetapi ini yang berantem," ujar Ahok.
Kemang menjadi salah satu kawasan yang dilanda banjir saat hujan deras mengguyur Jakarta pada Rabu (7/9/2016). Banjir kemarin merupakan yang kesekian kali terjadi di wilayah tersebut.
Menurut Ahok, Kemang akan terus banjir jika lebar Kali Krukut yang ada saat ini belum mencapai lebar ideal.
"Kan mulut inlet-nya masih kecil, masih satu setengah meter. Ya harus dibesarin supaya air yang turun masuk ke pompa. Beberapa (daerah) di Kemang kan memang rendah," ujar Ahok.

No comments:

Post a Comment