JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden Joko 'Jokowi' Widodo berharap pemilihan presiden 2014 kali ini tak ternodai praktik kecurangan.
"Kami harapkan kegembiraan ini tidak dinodai dengan hal-hal yang tidak baik," ujar Jokowi usai pencoblosan di TPS 17 Menteng, Jakarta Pusat Rabu (9/7/2014).
Jokowi melihat pemilihan presiden kali ini sebagai sebuah kegembiraan demokrasi. Bukti konkretnya, partisipasi dan antusiasme para pemilih dalam mencoblos sangat tinggi.
Jokowi juga mengucapkan selamat kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah menyempatkan diri menggunakan hak pilih. "Masa depan Indonesia selama lima tahun ini ditentukan oleh hari ini," kata dia.
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kembali mengingatkan adanya potensi kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu Presiden 2014. Ia meminta semua relawan, saksi, dan masyarakat ikut mengawasi proses pemungutan dan penghitungan suara dari tempat pemungutan suara (TPS) hingga ke tingkat pusat.
Megawati menjelaskan, praktik kecurangan hanya akan membuat kecewa masyarakat Indonesia. Ia berharap aparat dan penyelenggara negara dapat menjaga netralitasnya.
"Kecurangan sejak nyoblos, dan di proses penghitungan langsung ke KPU pusat. Saya minta seluruh penyelenggara, jangan terjadi manipulasi," kata Megawati, seusai mencoblos di TPS 026, Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2014).
Megawati menggunakan hak pilihnya bersama putrinya, yang juga Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani. Keduanya kompak mengenakan kemeja dengan motif kotak-kotak yang didominasi warna merah. Sejumlah pengurus PDI-P juga terlihat hadir mendampingi Megawati, di antaranya Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Tjahjo Kumolo, beserta dua wakilnya, Hasto Kristiyanto dan Eriko Sotarduga.
Presiden kelima Republik Indonesia itu, mengatakan, masyarakat menginginkan adanya perubahan dan harapan yang dibawa oleh pemimpin selanjutnya. Dalam konteks ini, ia yakin semuanya akan terwujud jika dimulai dengan proses pemilihan yang jujur dan kredibel.
"Rakyat ingin mendapatkan suara riil dan bisa dipertanggungjawabkan. Justru masyarakat harus terus berbondong-bondong untuk menghitung dari TPS sampe ke tingkat pusat," kata dia.
Megawati menilai, ada tanda-tanda peningkatan partisipasi publik dalam pemilu kali ini. Hal ini, kata dia, terlihat dari antusiasme publik dalam penyelenggaraan pemungutan suara di luar negeri yang telah lebih dulu menggunakan hak pilihnya.
No comments:
Post a Comment