JAKARTA, KOMPAS.com - Hal pertama yang harus dilakukan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) jika menang dalam pemilihan presiden 2014 adalah merangkul rivalnya, Prabowo Subianto.
Menurut Yenny Wahid, putri mantan presiden (alm) Abdurrahman Wahid, tantangan utama bagi capres yang terpilih adalah merangkul lawannya dalam satu meja. Begitu pun jika Prabowo yang menang dalam pilpres 2014 ini.
"Sowan, Prabowo menang harus salaman ke Jokowi, Bu Mega. Jokowi menang juga harus sowan ke Prabowo," kata Yenny dalam acara diskusi di Studio Kompas TV, Jakarta, Rabu (9/7/2014).
Kalau boleh usul, lanjut Yenny, lebih baik jika Jokowi menjadikan Prabowo sebagai salah satu penasehatannya. Demikian juga jika Prabowo yang menang dalam pilpres nanti. "Kalau Prabowo yang Presiden, Jokowi dijadikan mendagrinya," ucap Yenny.
Dia juga menilai bahwa Jokowi dan Prabowo sebenarnya memiliki kekuatan tersendiri yang bisa saling melengkapi. Kelebihan Prabowo, kata dia, bisa mengimbangi kekurangan Jokowi, demikian juga sebaliknya.
Yenny mengatakan, tugas seorang presiden berat sekali jika tidak bisa merangkul lawan-lawan politiknya. Dalam kesempatan yang sama, mantan Wakil Presiden Hamzah Haz menceritakan pengalamannya saat terpilih sebagai wapres. Ketika itu, Hamzah langsung bersilaturahmi ke pengurus PBNU dan Muhammadiyah untuk merangkul kedua lembaga tersebut. "Akhirnya alhmdulillah semua berjalan lancar, zamannya Ibu Mega enggak ada masalah mendasar," ujar Hamzah.
Hasil hitung cepat Kompas sementara memperlihatkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai pemenang pilpres 2014. Berdasarkan data sampel yang masuk sebesar 73,25 persen persen, Jokowi-JK memperoleh 53,41 persen dan Prabowo-Hatta sebesar 46,59 persen.
Masih berdasarkan hasil hitung cepat, suara sah sebesar 70,07 persen dan suara tidak sah 1,48 persen. Angka tersebut berdasarkan data sementara dan bukan hasil resmi. Hasil resmi Pilpres akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum.
No comments:
Post a Comment