Jakarta - Dalam hasil quick count berbagai lembaga survei, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla berhasil mengungguli Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Hasil ini bisa membuat partai koalisi di pasangan nomor urut 1 berubah haluan.
"Kalau Pak Jokowi dan Pak JK yang menang, saya kira akan ada anggota koalisi pendukung Pak Prabowo-Pak Hatta akan menyeberang, tapi kita belum tahu," kata peneliti CSIS, Philip Vermonte di kantornya, Jl Tanah Abang III no 23-27, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2014).
Hal itu disebutkan Philip menanggapi UU MD3 yang mengatur jika pemenang pemilihan legislatif tidak serta merta menduduki posisi pimpinan DPR. Menurutnya, hal itu bisa membuat DPR terfragmentasi.
"Kalau koalisi pencalonan presiden ini berlanjut di DPR artinya akan menjadi semakin rumit, kursi 2 kubu hampir sama," kata Philips.
Philip menduga partai koalisi pendukung Prabowo-Hatta bisa saja bergeser karena menurutnya politik di Indonesia sangat dinamis. "Berdasarkan pengalaman partai kita sangat pragmatis," sambungnya.
No comments:
Post a Comment