Thursday, September 1, 2016

Penertiban di Rawajati, Panti Asuhan Ini Ikut Dirobohkan Pemprov DKI

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, dengan cara merobohkan bangunan-bangunan di lokasi. Ada satu bangunan panti asuhan yang ikut digempur ekskavator, kini roboh.

Terpantau di lokasi reruntuhan panti asuhan, Jl Rawajati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/9/2016), hanya tersisa papan bertuliskan 'Yayasan Shohibul Istiqomah', buku, baju, dan data anak asuh serta binaan.

"Ada 35 anak yang ada di panti asuhan ini, dari anak kecil, usia SD, sampai yang sudah SMK," kata pengelola panti asuhan Yayasan Shohibul Istiqomah, Purwanti (47).

Perempuan yang biasa disapa Bu Pur ini menjelaskan, sebagian anak asuh sedang bersekolah mengikuti ujian tengah semester. Entah bagaimana bila mereka pulang nanti dan mendapati panti asuhannya roboh.

"Paling setelah ini kami cari kontrakan di Cililitan (Jakarta Timur). Karena di sana sudah ada cabangnya juga, yayasannya. Enggak muat kalau pindah ke Rusun," kata Bu Pur.

Semula panti asuhan ini adalah milik mertuanya, namun sejak 1995 ada seorang haji yang membeli yayasan itu. Jadi Bu Pur dipekerjakan di rumahnya sendiri. Biaya panti asuhan kini berasal dari para donatur. 

Dia menjelaskan selalu membayar uang iuran rutin ke Ketua RT setempat, yakni Rp 15 ribu untuk membayar sampah dan uang keamanan. Namun dia tidak lagi membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

"Terakhir saya membayar PBB itu tahun 1992. Setelah itu pas mau membayar lagi, ditolak oleh pihak pajak," kata dia.

Kini dia dan sejumlah anak asuhnya hanya duduk-duduk saja di atas karpet. Dia sedang dalam keadaan kecewa dengan kebijakan penertiban yang ikut menggempur panti asuhannya. 

Bu Pur tak ingin Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat lagi melalui Pilgub DKI 2017. Soal siapa kandidat calon gubernur yang dia pilih, dia hanya memastikan tak mendukung Ahok.

"Yang mana sajalah yang terbaik. Yang penting bukan yang sekarang ini memimpin. Lihat saja ini kerjanya gusur-gusur saja," kata dia. 

No comments:

Post a Comment