Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengajak warga untuk belajar tentang kesediaan untuk berkorban dan berbagi kepada sesama dari Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada hari Senin (12/9/2016) ini.
Menurut dia, pengorbanan bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana, seperti berbagi waktu, tenaga, dan materi sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Hal yang lebih penting lagi, menurut Djarot, yakni menanamkan kebiasaan untuk peduli terhadap sesama atau tidak terus menerus mementingkan diri sendiri.
"Mengorbankan apa yang kita miliki dan menghilangkan sifat egoisme dan tamak. Sifat-sifat yang kotor harus disembelih," kata Djarot setelah mengikuti shalat Idul Adha di Balai Kota DKI Jakarta, Senin pagi.
Djarot secara simbolis memberi pakaian dan tanda pengenal bagi pengawas kesehatan hewan dan daging kurban kepada beberapa perwakilan.
Pengawas yang bertugas memantau kondisi hewan kurban ini ada yang dari Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, Ikatan Dokter Hewan, dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB).
"Total pengawasnya ada 808 orang. Mereka semua yang akan memastikan kalau hewan kurban di Jakarta ini layak dan sehat," tutur Djarot.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengurbankan total 95.508 ekor hewan untuk Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah. Dari 95.508 hewan yang dikurbankan, ada 21.708 ekor sapi, 248 ekor kerbau, 68.737 ekor kambing, dan 4.815 ekor domba.
Ketika hewan kurban dibagikan nantinya, masing-masing penerima akan mendapatkan satu paket dengan berat sekitar satu kilogram lebih.
Rencananya, dari Balai Kota DKI Jakarta, Djarot akan datang ke Masjid Al-Azhar di Jakarta Timur. Di sana, dia akan melihat sapi sumbangannya dipotong untuk dikurbankan, sekaligus memantau bagaimana kondisi rumah pemotongan hewan (RPH) sementara di dalam masjid.
RPH sementara ini nantinya akan jadi sebuah percontohan untuk dibangun di tempat-tempat lain.
No comments:
Post a Comment