Merdeka.com - Kedutaan Besar Prancis di Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) membuat acara Bursa Kerja Indonesia-Prancis 2015. Acara yang berlokasi di Hall A gedung Kementerian Pendidikan dan Budaya ini diikuti sekitar 40 perusahaan Prancis, seperti Alstom, VINCI Energies, Michelin, TOTAL, hingga Airbus Group.
Rata-rata perusahaan tersebut bergerak di bidang teknik dan industri. Tujuan acara ini diselenggarakan untuk mempererat kerja sama antara Indonesia-Prancis dalam bidang sumber daya manusia.
"Contohnya perusahaan Airbus group yang bekerjasama dengan ITB dan ITS. Mahasiswa mereka (ITB dan ITS) yang lolos tes dari kampusnya dapat menjalani tes selanjutnya untuk proses rekrutmen dengan kami," ujar Yudit, salah satu pegawai Airbus Group kepada merdeka.com.
Warga negara Indonesia (WNI) yang ingin bergabung dengan perusahaan Prancis tidak harus bekerja di sana, lantaran beberapa perusahaan tersebut ada juga yang berbasis di Indonesia. Hal ini dituturkan karyawati perusahaan GDF SUEZ, Anggun. Perusahaan tempat Anggun bekerja ini bergerak di bidang minyak dan gas.
"Asalkan lolos dengan persyaratan edukasi dan pengalamannya, siapapun dapat bergabung di perusahaan Prancis," katanya, Sabtu (7/2).
Tidak semua perusahaan Prancis mewajibkan calon karyawannya lolos ujian bahasa Prancis (DELF), walaupun dalam praktiknya mereka harus menguasai bahasa tersebut. Pasalnya orang-orang Prancis sangat menjunjung tinggi bahasa mereka untuk sehari-hari.
No comments:
Post a Comment