Saturday, February 7, 2015

PKL Menjamur di Jatinegara, Angkot Juga Ikut Ngetem

JAKARTA, KOMPAS.com - Angkutan umum juga menjadi penyebab utama macetnya Jalan Matraman Raya, di Kelurahan Balimester, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, selain menjamurnya para pedagang kaki lima alias PKL.

Sopir angkutan kerap ngetem atau mangkal untuk menunggu penumpang. Pantauan Kompas.com, Sabtu (7/2/2015), para supir angkot yang ngetem sembarangan itu nampak tidak memedulikan pengendara lain yang berada di belakangnya. Mereka baru bergerak setelah terdengar klakson bersahutan.

Terkadang sopir angkot hanya bergerak sedikit lantas berhenti lagi. Apalagi, angkot juga tak dapat menepi di bahu jalan untuk menepi. Keberadaan PKL, parkir liar, dan juga pengunjung Pasar Kemuning/Mede Jatinegara, menyesaki pinggiran jalan dekat trotoar. Akibatnya, sopir-sopir hanya bisa berhenti di tengah jalan. 

Ulah sopir yang ngetem sembarangan ini mulai terjadi sekitar 30 meter sebelum pintu masuk pasar. Padahal, di Jalan Jatinegara Timur arah Kampung Melayu, lalu lintas bergerak lancar. Sementara arah Jalan Bekasi Timur Raya, kemacetan terjadi akibat angkot yang ngetem tepat di bawah kolong jembatan transjakarta Pasar Jatinegara. 

Warga Jatinegara Rizky (30), mengatakan, kemacetan terjadi akibat angkot ngetem menunggu penumpang depan pasar. "Kan yang ke sini bukan cuma naik kendaraan, naik angkutan juga," kata Rizky, di depan pasar tersebut kepada Kompas.com, Sabtu (7/2/2015). 

Menurut Rizky, karena angkot yang mengetem ini, lalu lintas pun menjadi macet. Selain itu, PKL dan parkir liar yang mulai menjamur juga semakin memperparah. 

"Kan yang menyebabkan kemacetan itu PKL, dan adanya PKL menumbuhkan parkir liar, itu juga mengganggu jalan. Pembeli juga kan pedagangnya di jalan akhirnya melakukan transaksinya juga akhirnya di jalan," ujar dia. 

Sebelumnya, para pedagang kaki lima (PKL) menggelar dagangan di sepanjang trotoar di Jalan Matraman Raya, Kelurahan Balimester, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Negara. Selain itu, parkir liar pun menjamur di badan jalan.

No comments:

Post a Comment