Saturday, February 28, 2015

Gaya Bicaranya Dikritik, Ahok: Sama Pencuri Lebih Baik Dicap Tak Sopan

Jakarta - Kedekatan Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah bukan rahasia lagi. Keduanya kerap berbicara empat mata di beberapa kesempatan. Salah satu yang dibicarakan adalah soal hukuman mati terhadap napi narkoba.

"Orang pikir kalau saya bicara dengan Pak Jokowi itu soal DPRD, padahal banyak (isu lain) juga," kata Ahok di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Sabtu (28/2/2015).

"Pernah Pak Presiden bilang ke ajudannya 5 menit lagi, karena ada rapat, saat ngobrol sama saya. Sebentar-sebentar ternyata sudah setengah jam dengan Pak Presiden," tambahnya.

Kemudian Ahok pun menyampaikan pandangannya tentang hukuman mati, seperti yang sama ia sampaikan kepada Jokowi. Ahok menyatakan pribadinya menolak hukuman mati.

"Hukuman mati itu ada UU, kenapa tak diubah seumur hidup? Tapi seumur hidup itu tak boleh dapat remisi," ujar Ahok.

‎Ahok menambahkan, jika dalam menjalankan hukuman seumur hidup itu masih berulah, ia setuju hukuman mati dilakukan. Namun jika terpidana seumur hidup itu mengubah hidup dan jiwanya menjadi lebih baik, bagi Ahok, maka tak ada salahnya dikembalikan ke masyarakat.

"Kalau di dalam (penjara) masih mengendalikan narkoba, itu langsung eksekusi saja hari itu juga. Tapi kalau orang mau berubah, dikasih kesempatan hidup. Mungkin dia bisa menyadarkan orang lain, daripada hukum mati dia," ujar Ahok.

"Tentu ini harus dibuat semacam Perppu. Saya tidak setuju hukuman mati. Kalau seumur hidup ya harus dilakukan tanpa remisi," tambahnya.

Berbeda dengan terpidana mati karena melakukan pembunuhan. Bagi Ahok, seorang pembunuh sadis lebih baik dihukum mati.

"‎Tapi kalau 2.000 orang mengancam nyawa 1 juta orang, saya perintahkan mereka tembak di tempat. Ini pandangan HAM saya. Saya sampaikan ke Pak Presiden, saya tahu beliau sangat hati-hati dan teliti mendengar semua masukan. Ini pengalaman saya dengan Beliau (Jokowi). Kalau saya itu ambil keputusan dulu baru mikir di rumah, ini kekurangan saya," ucap Ahok disusul tawanya.

No comments:

Post a Comment