Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memperlihatkan nominal uang yang tercetak di buku tabungannya kepada awak media. Nampak nilai Rp 971.487.547 di barisan terakhir buku tabungan berwarna jingga bertuliskan Bank DKI itu.
Hal itu ia lakukan untuk membuktikan kepada Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), bahwa LSM tersebut tidak pernah ‘menemukan’ dana operasional gubernur dan wakil gubernur DKI.
“Tabungan saya, saya kasih liat. Ini yang gaji resmi. Jadi kasih tau Fitra, ini temuan Ahok. Ternyata selama Ahok kerja di sini tabungannya ada Rp 971 juta. Dari pertama kali saya di sini,” ujarnya sambil memegang buku tabungan di ruangannya di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (4/12/2013).
Ia mengatakan, dana tersebut sebelumnya lebih besar lagi, yaitu sebesar Rp 1 miliar lebih. Namun, sudah diambil sebagian, untuk berlibur bersama keluarga serta membayar uang sekolah ketiga anaknya.
Dana Rp 971 juta itu, jelas Ahok, merupakan tabungan yang ia kumpulkan dari gajinya sebagai wakil gubernur sejak pertama kali menjabat pada Oktober 2012 lalu. Sementara, dana operasional berada di rekening yang berbeda dengan gajinya. Sebab, dana operasional tidak dapat digunakan untuk keperluan pribadi karena tidak dikenai pajak penghasilan.
“Ini udah kumpul selama setahun lebih lah. Ini bukan temuan Fitra, saya memberi tahu kepada saudara. Ini yang kena pajak dong. Memang siapa pejabat yang pertama kali membuka anggaran operasional? Saya. Semua ada di www. Ahok.org,” tegas mantan Bupati Belitung Timur itu.
Sebelumnya, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) membeberkan penghasilan Jokowi dan Ahok per bulan masing-masing senilai Rp 1,7 miliar. [Liputan6.com]
No comments:
Post a Comment