Monday, August 24, 2015

Taufik: Wajar Saja Ada Gerakan "Lawan Ahok"

Kompas.com/Alsadad RudiSejumlah perwakilan organisasi masyarakat saat mendeklarasikan pendirian gerakan Lawan Ahok, di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/8/2015).

 Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik menilai wajar dengan munculnya gerakan Lawan Ahoksetelah penggusuran di kawasan Kampung Pulo. Taufik mengatakan, proses penggusuran Kampung Pulo yang sempat ricuh memang berpotensi menimbulkan kemarahan warga. 

"Saya kira wajar saja ada gerakan Lawan Ahok. Cara-cara yang dilakukan dalam penggusuran itu sama sekali tidak mengindahkan kemanusiaan," ujar Taufik ketika dihubungi, Minggu (23/8/2015) malam. 

Taufik mengatakan, penggusuran yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI cenderung kejam. Seharusnya, proses dialog lebih dikedepankan agar kericuhan tidak terjadi. 

Pada hari pertama pembongkaran di Kampung Pulo, suasana memang berlangsung ricuh. Bentrokan terjadi setelah negosiasi antara warga dan petugas gagal mencapai kesepakatan. 

Suasana di Kampung Pulo menjadi mencekam pada waktu itu. Warga dan petugas terlibat bentrok di jalan. Gas air mata ditembakkan oleh petugas. 

Warga sempat berhasil memukul mundur petugas. Batu-batu beterbangan. Jalan pun ditutup total akibat kericuhan. 

Pada saat ramai soal penggusuran Kampung Pulo, sejumlah organisasi mendeklarasikan berdirinya gerakan Lawan Ahok, Sabtu (22/8/2015). Dalam pernyataannya, para anggota gerakan ini menyatakan berdirinya gerakan Lawan Ahok berawal dari kejengahan atas kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). 

"Puncaknya tentu saja saat peristiwa kekerasan terhadap warga Kampung Pulo hari Kamis kemarin," kata juru bicara Lawan Ahok, Andi Sinulingga, dalam acara yang digelar di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, itu.

No comments:

Post a Comment