Saturday, December 13, 2014

"Kalau Masih Ada Perseteruan KIH dan KMP, Kita Makzulkan DPR"

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik dari Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti meminta agar ada gerakan untuk memakzulkan DPR bila Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) masih berseteru pasca-selesainya masa reses DPR pada Januari 2015 mendatang. DPR harus konsisten untuk bersatu dan bekerja demi kepentingan rakyat. 

"Oleh karena itu, Januari mulai penyatuan. Anggap saja itu DPR baru. Tapi kalau kemudian tetap ada perseteruan antara KMP dan KIH, maka saya pikir harus merancang bersama-sama untuk makzulkan DPR," ucap Ray, usai menghadiri sebuah seminar di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (13/12/2014). 

Ray mengatakan, jika nantinya KIH dan KMP tetap tidak bisa bersatu, maka orang yang patut untuk disalahkan adalah pimpinan DPR. Menurut dia, tugas pimpinan DPR adalah menjaga harkat dan martabat serta memastikan bahwa seluruh anggota DPR bekerja secara maksimal. 

"Tugas pimpinan DPR itu buat DPR bersatu," kata Ray. 

Ray juga mengatakan bahwa yang menjadi semangat di DPR saat ini adalah semangat kebencian. Para anggota dewan saat ini tidak ada semangat untuk bekerja, melainkan lebih mementingkan untuk mencapai kepentingan kelompoknya. 

"Mereka cuma bahas soal ketua dapat apa, AKD dapat apa. Apa pentingnya itu semua ? Apa naikkan derajat mereka? Tidak," kata Ray.

No comments:

Post a Comment