Sunday, December 28, 2014

Ansor Nyatakan Siap Perang Lawan ISIS

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Nusron Wahid mengaku, geram dengan pernyataan ancaman yang dikeluarkan kelompok islam garis keras ISIS. Secara tegas, ia tak akan ragu mengerahkan kekuatan Ansor untuk melawan kelompok tersebut apabila mereka mengganggu kedaulatan NKRI.
"Bagi Ansor dan NU (Nahdlatul Ulama), NKRI dan Islam rahmatan lil alamin adalah harga mati, tidak bosa ditawar-tawar. Kalau untuk NKRI kita nyatakan perang juga enggak apa-apa," tegas Nusron dalam keterangan yang diterima wartawan, Jumat (26/12/2014).
Dalam menyebarkan ajarannya, Nusron mengatakan, kelompok ISIS mengusung gagasan Khilafah Islamiyah. Menurut dia, gagasan tersebut tak boleh dikembangkan di belahan dunia manapun. Selain itu, ia menambahkan, tantangan yang diberikan oleh mereka mengindikasikan bahwa mereka ingin mengembangkan paham tersebut di Tanah Air.
"Statemen tantangan itu, menandakan Indonesia akan dijadikan daerah tujuan khilafah. Kita jangan sampai kecolongan," katanya.
Lebih jauh, ia mengatakan, pihaknya telah siap apabila sewaktu-waktu ISIS datang. Kendati demikian, ia tak ingin mengirimkan anggota GP Ansor ke Suriah, lokasi di mana ISIS berada, untuk melawan kelompok itu. (Baca: Kepolisian Tingkatkan Kewaspadaan Terkait Munculnya Video Ancaman ISIS)
"Kalau datang ke Indonesia, kita siap menghadapi. Kalau ke Syria buat apa? Mending kirim ke daerah bencana. Banyak pahala dan manfaatnya," katanya.
Sebelumnya beredar video di laman Youtube, yakni seorang pria dengan menggunakan bahasa Indonesia, mengancam Panglima TNI Jenderal, Polri, dan Banser. Video yang diunggah oleh akun bernama Al-Faqir Ibnu Faqir pada 24 Desember 2014 tersebut berjudul "Ancaman wahabi terhadap Polisi, TNI dan Densus 88, Banser". Video tersebut berdurasi 04:01 menit.
Dalam video itu, pria berkumis dan berjanggut tersebut mengancam Panglima TNI, Polri, dan Banser, dengan mengatakan menunggu kedatangan TNI, Polri, dan Banser yang dikabarkan akan ikut memerangi ISIS. Belum diketahui identitas pria itu dan sedang berada di mana saat video itu dibuat. "Apabila kalian tidak datang kepada kami, kami akan datang kepada kalian," kata pria tersebut.

No comments:

Post a Comment